Sebuah akun facebook dalam sebuah grup menulis sebuah status pendek. bahwa jika ingin meyakini atau percaya kepada Yesus tidak perlu menggunakan Otak atau Ilmu Pengetahuan atau Logika...!!
Jika mau percaya Tuhan Yesus tidak pakai otak dan ilmu pengetahuan atau logika. Makanya tidak heran saya pernah dengar ada yang bilang begini: "Tuhan Yesus kok diperanakkan?", "Tuhan kok manusia?", "Tuhan kok mau mati?", Tuhan kenapa mau turun dari sorga ke bumi?". Ingat!!! Apapun yang kalian perkatakan tentang Yesus. Sesungguhnya Alkitab BERSAKSI bahwa YESUS adalah Tuhan Allah yang mau mati untuk menebus dosa manusia. Jangan ada kata-kata penyesalan di akhirat nanti. Karena kalian sudah membaca postingan ini. Pakai atau gunakan IMAN untuk percaya kepada YESUS. Iman itu artinya percaya walaupun tidak melihat. Tuhan Yesus memberkati.
Tanggapan saya : pernyataan yang sangat mengada-ngada, yang jauh berbeda dengan pemikiran umat Islam dan mungkin kalangan lainnya. Akal, Logika, Ilmu pengetahuan adalah modal dasar bagi manusia untuk menetapkan sebuah kebenaran, dan meyakini kebenaran itu sendiri. Seorang kehilangan barangnya, karena dicuri. Lantas apa iya kita dengan begitu saja meyakini si A atau Si B pelaku dari pencurian tersebut tanpa melalui proses pembuktian?
Tentu saja kita akan berusaha membuktikan terlebih dahulu, dengan alat atau perangkat pembuktian kebenaran, semisal saksi, bukti-bukti dan sebagainya.
Tidak usah jauh-jauh, saat kita beli Handphone / Smartphone apakah kita akan langsung beli begitu saja? tentu saja tidak, kita akan menentukan mereknya terlebih dahulu, mengecek keasliannya, mengecek barangnya, agar tidak tertipu.
Di dunia ini ada banyak agama, dan keyakinan, kalau patokannya PERCAYA tanpa pake Akal, Otak, Logika, Ilmu Pengetahuan, itu sama saja orang Buta percaya gajah bisa terbang. Iman membabi Buta.
walaupun kita tahu, tidak semua kebenaran harus dibuktikan, tidak semua hal yang diyakini harus dibuktikan terlebih dahulu, tapi minimal ada dasar pembuktian walaupun tidak utuh. Namun tidak berarti pembuktian, akal, ilmu pengatahuan tidak dibutuhkan untuk pencarian keyakinan.
Akal kita pasti bertanya terhadap Yesus, bagaimana ia bisa menyelamatkan kalau di tiang salib saja dia tidak selamat?
bagaimana bisa kita mempercayai Tuhan yang kemudian mati, lahir sama seperti manusia pada umumnya?
bagaimaan kita bisa percaya Tuhan Yang ternyata manusia? apa bedanya Yesus dengan kepercayaan agama lain, bahwa ada manusia yang juga Tuhan lengkap dengan doktrin-doktrin di dalamnya?
Bagaimana jika ada agama yang menyatakan Tikus itu Tuhan ? dengan segudang doktrinnya, dimana Tuhan menebus dosa manusia dengan menjelma menjadi Tikus..?
Di sini letak perbedaan antara Islam dan agama lainnya, Keyakinan Islam didasari akal, logika, Ilmu pengetahuan, dan perangkat lainnya, sementara agama lain mayoritas berangkat dari Kultus sebagai keimanan.
ADS HERE !!!