Lagi seorang akun non-Muslim (kristen) dengan facebooknya di sebuah grup facebook memposting tulisan yang penuh fitnah dan tendensi kepada Islam.

Ronny Kadili > TIADA nama Allah SWT, SELAIN nama ALLAH YAHWEH «~¤~» INJIL vs QURAN (I.Q)
Mau masuk S0RGA lsIam.....???
Syaratnya Gampang......YAlTU
BERZlNA
dan
MENCURl
dalam aI0uran surah AI-Maidah ayat 69:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَىٰ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya 0rang-0rang MUKMlN, 0rang-0rang YAHUDl, SHABllN dan 0rang-0rang NASRANl, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar saIeh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS 5:69)
Tanggapan:
Masuk agama apa saja adaIah sama seIamatnya, semua tampaknya Iayak masuk surga sekaIipun 0rang tersebut beragama YAHUDl, NASRANl, dan SHABllN.
Karena bahkan SlAPA sja (tak usah MENCARl agama tertentu) tak perIu ada yg dikhawatirkan atau disedihkan, sepanjang ia HlDUP saIeh, BERlMAN kepada aIIah dan percaya akan HARl KlAMAT .
Banyak 0rang menjadi Iega membacanya.
Tetapi sungguh aneh KETlKA di S0D0Rl Surah AI-lmran ayat 85
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Barangnya SlAPA MENCARl agama seIain agama lsIam, maka sekaIi-kaIi tidakIah akan di TERlMA (agama itu)daripadanya, dan dia di AKHlRAT termasuk 0rang-0rang yg RUGl.
(QS 3:85)
dari kutipan AI-lmran diatas, di WAJlBKAN SETlAP 0rang untuk MENCARl lsIam agar seIamat.
Bukankah aneh dan agak bertentangan...
Abu Dzar mengatakan, bahwa RasuIuIIah saw. bersabda:
Seseorang datang kepadaku DARl Tuhanku membawa BERlTA ( mungkin katanya: membawa BERlTA GEMBlRA ):
Sesunguhnya, barangsiapa di antara umatku yg MATl, sedangkan dia tdk mempersekutukan aIIah dng sesuatu apapun, 0rang itu masuk S0RGA .”
Aku bertanya .....:
SEKALlPUN 0rang itu BERZlNA dan MENCURl.....?”
Jawab NABl, Ya, sekaIipun dia BERZlNA dan MENCURl.”
(Hadis Shahih Bukhari no.647).
Jawab.
Dari postingan di atas dapat kita baca bagaimana penuduh sama sekali memaksakan diri untuk menfitnah, sampai-sampai Melakukan Kebohongan yakni menghapus bagian terjemah dalam Al-Qur'an, disamping itu penuduh juga menafsirkan secara serampangan Hadits, yang tentu saja untuk memuaskan fitnah dan kebenciannya kepada Islam.
Mari kita bahas :
Penuduh berdusta Menghapus Terjemahan Al-Qur'an Untuk membuat Seolah-olah Kontradiksi
AI-Maidah ayat 69:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَىٰ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya 0rang-0rang MUKMlN, 0rang-0rang YAHUDl, SHABllN dan 0rang-0rang NASRANl, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar saIeh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS 5:69)
Di sini Penuduh melakukan kedustaan dengan menghapus terjemahan pada kata "مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ"
yang seharusnya ada terjemahan : Man Amana Billahi, Siapa saja yang BERIMAN kepada ALLAH.
kemudian kata "وَالْيَوْمِ الْآخِرِ" wal yaumil AKhir, yang artinya (juga beriman) kepada Hari Akhir
Sehingga terjemahannya seharusnya adalah : " Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin, dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang BERIMAN kepada ALLAH dan hari akhir dan beramal shaleh maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati."
Dengan kedustaan ini nampak jelas penuduh berusaha memposisikan Al-Qur'an kontradiksi padahal tidak sama sekali.
Makna Iman, semua umat Islam tahu, yakni Meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan (syahadatain) dan mengamalkan dengan anggota badan. Yang artinya orang tersebut dikatakan beriman manakala dia telah benar berislam (masuk Islam)
Jadi tidak ada kontradiksi dengan ayat ini :
Surah AI-lmran ayat 85
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Barangnya SlAPA MENCARl agama seIain agama lsIam, maka sekaIi-kaIi tidakIah akan di TERlMA (agama itu)daripadanya, dan dia di AKHlRAT termasuk 0rang-0rang yg RUGl.
Hadits Masuk Surga Meskipun Mencuri Meskipun Berzina
Salah satu masalah mendasar penuduh di sini adalah dia sama sekali tidak paham bagaimana keyakinan Umat Islam, atau bagaimana ajaran Islam tentang Surga dan Neraka.
Konsep Islam dengan Kristen sangat beda jauh soal Surga dan Neraka. bila anda ingin memahami Tentang Surga dan Neraka dalam Islam, maka jangan sepotong-sepotong, hanya mengambil teks Hadits atau ayat lantas menggunakan tolok Ukur Kristen. jelas tidak akan nyambung.
Dalam Islam, manusia dalam hal masuk surga dan neraka itu dibagi beberapa kelompok.
a. Manusia yang masuk surga langsung tanpa merasakan Siksa (tanpa masuk ) Neraka.
b. Manusia yang masuk surga tapi merasakan terlebih dahulu siksa (masuk lebih dulu) Neraka.
c. Manusia yang Masuk Neraka dan Kekal di dalamnya.
golongan manusia a adalah golongan manusia shaleh, syuhada, para Nabi, mereka masuk surga tingkat tertinggi, dan mereka masuk surga tanpa melewati siksa neraka.
Golongan manusia B adalah golongan umat Islam pada umumnya, mereka beriman (berislam), tapi mengamalkan amal shaleh dan juga dosa maksiat, dari dosa kecil hingga dosa besar seperti mencuri, zina, dan sebagainya. Mereka ini akan masuk Surga tapi mereka akan mendapat siksa Neraka terlebih dahulu sesuai dengan dosa yang mereka perbuat. Ketika dosa-dosa mereka telah dibalas, barulah mereka akan masuk surga sesuai dengan kadar amal mereka, di sini akan terdapat beberapa tingkatan surga berdasarkan amal shaleh mereka. Semakin tinggi amal shaleh mereka, maka akan semakin tinggi tingkatan surga yang akan mereka masuki.
golongan c adalah golongan Kafir seperti penuduh di atas, mereka akan langsung mendapat siksa Neraka dan akan selamanya di Neraka disiksa selamanya.
Maka Hadits yang secara lengkap
Hadits Muslim 137
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاصِلٍ الْأَحْدَبِ عَنْ الْمَعْرُورِ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ أَتَانِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَبَشَّرَنِي أَنَّهُ مَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِكَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ قُلْتُ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ قَالَ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ
Jibril Alaihissalam mendatangiku lalu memberikan kabar gembira kepadaku, bahwa orang yg meninggal dari umatmu dalam keadaan tak mensyirikkan Allah dgn sesuatu apa pun niscaya masuk surga. Maka aku bertanya: Meskipun dia berzina & mencuri?
Jibril menjawab, Walaupun dia berzina & mencuri. [HR. Muslim No.137].
maksudnya adalah tiap orang yang mengucapkan Syahadatain, yakni beriman kepada Allah dan tidak mensyirikan Allah, maka Pasti akan masuk surga walaupun dia berdosa, walaupun dia mencuri, berzina.
Dia akan masuk surga, namun tetap saja amal dosanya terlebih dahulu dibalas di Neraka.
Firman Allah.
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 7-8)
Sekecil apapun kejahatan akan dibalas di akhirat.
wallahu a'lam bish shawab